ASAL USUL KEHIDUPAN
Suatu
benda dikatakan hidup berbeda dengan benda lainnya yang mati , jika
mampu menunjukkan ciri-ciri kehidupan yaitu : TRANSPIRER
Apa
itu TRANSPIRER ? Singkatan dari Transportasi , Respirasi ,Adaptasi ,
Nutrisi , Sintesa , Pertumb dan perk , Irritabilita , Reproduksi ,
Ekskresi dan Regulasi
Dimana ciri ciri itu
setidaknya melekat pada mahkluk hidup. Pada tubuhnya ada transportasi /
sirkulasi materi berupa nutrisi yang kemudian di respirasi , terjadi
sintesa molekul , sehingga tumbuh dan berkembang dan kemudian merepro
dirinya dalam reproduksi , proses sintesa membuat terbentuk zat sisa
yang harus diekskresi yang semua itu diatur dalam tatanan regulasi
syaraf dan hormon. Karena mahkluk hidup berada di lingkungan tentu
selalu adaptasi dan mempunyai kemampuan Irritabilita sehinggga terjadi
tanggapan rangsang yang diakhiri oleh suatu gerakan . OK
ASAL USUL MAHKLUK HIDUP
Bagaimana
makhluk hidup pertama lahir masih merupakan misteri yang belum bisa
diungkap para ilmuan. Secara umum Teori asal usul kehidupan ada dua,
yaitu
1. Abiogenesis /Generatio spontanea ( makhluk hidup berasal dari benda mati)
2. Biogenesis (makhluk hidup brasal dari makhluk hidup juga).
1. Teori Abiogenesis / Generatio spontanea (Aristoteles , 394-322 sebelum masehi).
Aristoteles
seorang bangsa Yunani, yang mengemukakan kalau makhluk hidup yang
pertama menghuni bumi ini adalah berasal dari benda mati. Timbulnya
makhluk hidup pertama itu terjadi secara spontan /tiba tiba (generatio
spontanea) karena adanya gaya hidup .
tikus
diyakini dapat muncul secara alami dari kain bekas , larva lalat
(belatung) muncul secara tiba-tiba karena ada gaya hidup pada daging
yang terbuka
tokoh Abiogenesis Aristoteles , Antony van Leuwenhoek,Haeckel
Antonie
van Leeuweunhoek, seorang bangsa Belanda , menguatkan teori abiogenesis
dengan melakukan percobaan melihat paramaecium pada setetes rendaman
air jerami dibawah mikroskop . Hal inilah yang memperkuat paham
abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani kuno
(ratusan tahun sebelum masehi) hingga pertengahan abad ke 17.
2. Teori Biogenesis
Paham
ke dua yang tidak menyetujui teori Abiogenesis dengan meyakinkan bahwa
Mahkluk hidup dipastikan berasal dari mahkluk hidup.
Dikemukakan oleh Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani , Louis Pasteur
1. Francesco Redi (Italia, 1626-1697)
Redi menentang teori abiogenesis dengan melakukan percobaan menggunakan bahan daging.
Langkah Percobaan
Toples 1 diisi daging dibiarkan terbuka
Toples 2 diisi daging dan ditutup kain kasa.
Toples 3 diiisi daging dan ditutup rapat
Ketiga toples ini dibiarkan beberapa hari.
HASIL PERCOBAAN
· Stoples I : daging membusuk dan didalamnya ditemukan banyak larva belatung
· Stoples II : daging tampak membusuk dan didalamnya ditemukan larva belatung .
-Stoples III : daging tidak busuk dan pada daging ini tidak ditemukan larva belatung lalat
ANALISA DATA
Berdasarkan
hasil percobaan tersebut, disiimpulkan bahwa larva atau belatung yang
terdapat dalam daging busuk di stoples I dan II bukan terbentuk dari
daging yang membusuk, tetapi berasal dari telur lalat yang ditinggal
pada daging ini ketika lalat tersebut hinggap disitu. Hal ini akan lebih
jelas lagi, apabila melihat keadaan pada stoples II, yang tertutup kain
kasa. Pada kain kasa penutupnya ditemukan lebih banyak belatung, tetapi
pada dagingnya yang membusuk belatung relative sedikit.sedang pada Stoples III tidak ada perubahan daging menjadi belatung ketika tak ada kontaminasi dengan Lalat .
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan ini ia mengambil kesimpulan sebagai berikut :
· Larva
(kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk tetapi berasal dari
lalat yang dapat masuk ke dalam tabung dan bertelur pada keratan
daging.
2. Lazzaro Spallanzani (Italia, 1729-1799)
Spallanzani
menentang pendapat John Needham (penganut paham abiogenesis),
menurutnya kehidupan yang terjadi pada air kaldu disebabkan oleh
pemanasan yang tidak sempurna.
dia
mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama dengan percobaan
Francesco Redi, tetapi langkah percobaan Spallanzani lebih sempurna.
Sebagai bahan percobaannya, Spallanzani menggunakan air kaldu atau air rebusan daging dan dua buah labu.
LANGKAH KERJA
1. Labu I : diisi air 70 cc air kaldu, kemudian dipanaskan 15oC selama beberapa menit dan dibiarkan tetap terbuka.
2. Labu
II : diisi 70 cc air kaldu, ditutup rapat-rapat dengan sumbat gabus.
Pada daerah pertemuan antara gabus dengan mulut labu diolesi paraffin
cair agar rapat benar.
3. Kedua labu diletakkan pada tempat terbuka yang bebas dari gangguan hewan dan orang
4. Setelah lebih kurang satu minggu, diadakan pengamatan terhadap keadaan air kaldu pada kedua labu tersebut.
HASIL PERCOBAAN
Labu
I : air kaldu mengalami perubahan, yaitu airnya menjadi bertambah keruh
dan baunya menjadi tidak enak. Setelah diteliti ternyata air kaldu pada
labu I ini banyak mengandung mikroba.
Labu
II : air kaldu labu ini tidak mengalami perubahan, artinya tetap jernih
seperti semula, baunya juga tetap serta tidak mengandung mikroba.
Apabila
labu ini dibiarkan terbuka lebih lama lagi, ternyata juga banyak
mengandung mikroba, airnya berubah menjadi lebih keruh serta baunya
tidak enak (busuk).
ANALISA DATA
Berdasarkan hasil percobaan tersebut mikroba
yang ada didalam kaldu tersebut bukan berasal dari air kaldu (benda
mati), tetapi berasal dari kehidupan diudara. Jadi, adanya pembusukan
karena telah terjadi kontaminasi SPORA mikroba dari udara ke dalam air
kaldu tersebut.
Udara adalah sumber
kontaminasi paling besar karena di udaralah banyak spora spora bakteri
yang spora itu masuk ke kaldu yang penuh nutrisi dan sangat sesuai maka spora pecah membentuk bakteri sehingga kaldu jadi keruh, pada tabung tertutup terbukti kaldu tetapjernih tanpa bakteri
KESIMPULAN
pada
tabung terbuka terdapat kehidupan berasal dari udara, pada tabung
tertutup tidak terdapat kehidupan, hal ini membuktikan bahwa kehidupan
bukan dari air kaldu yang mati –(BIOGENESIS).
Pendukung paham Abiogenesis menyatakan keberatan terhadap hasil eksperimen Lazzaro Spallanzani dan Redi tersebut.
Menurut
mereka untuk terbentuknya mikroba (makhluk hidup) dalam air kaldu
diperlukan udara. Dengan pengaruh udara SEBAGAI GAYA HIDUP terjadilah
generation spontanea kaldu sebagai benda yang terliahat jelas pada
tabung dan stoples yang terbukamati menjadi hidup .
3. Louis Pasteur (Perancis, 1822-1895)
Louis Pasteur melakukan percobaan yang menyempurnakan percobaan Spalanzani dan Redi.
Pasteur mlakukan percobaan menggunakan labu yang penutupnya berupa tabung yang menyerupai leher angsa,
Tujuannya untuk
membuktikan bahwa mikroorganisme terdapat di udara sebagai spora
bakteri yang membuat kaldu menjadi keruh. Dan Udara diyakini oleh paham
pengikut abiogenesis sebagai gaya hidup yang mengubah kaldu sebagai
benda mati menjadi mahkluk hidup (bakteri).
Dalam
menjawab keraguannya terhadap paham abiogenesis. Pasteur melaksanakan
percobaan menyertakan udara sebagai gaya hidup untuk menyempurnakan
percobaan Lazzaro Spallanzani dan redi yang tertutup sehingga tak ada
perubahan (stoples 3 dan Tabung2).
Dalam percobaanya, Pasteur menggunakan bahan air kaldu yang sama dengan bahan yang digunakan Spalanzani.
LANGKAH PERCOBAAN :
Langkah
I : labu disi 70 cc air kaldu, kemudian ditutup rapat-rapat dengan
gabus. Celah antara gabus dengan mulut labu diolesi dengan paraffin
cair. Setelah itu pada gabus tersebut dipasang pipa kaca berbentuk leher
angsa. Lalu, labu dipanaskan atau disterilkan.
·
Langkah II : selanjutnya labu didinginkan dan diletakkan ditempat yang
aman. Setelah beberapa hari, keadaan air kaldu diamati. Ternyata air
kaldu tersebut tetep jernih dan tidak mengandung mikroorganisme.
Langkah
III : labu yang air kaldu didalamnya tetap jernih dimiringkan sampai
air kaldu didalamnya mengalir kepermukaan pipa hingga bersentuhan dengan
udara. Setelah itu labu diletakkan kembali pada tempat yang aman selama
beberapa hari. Kemudian keadaan air kaldu diamati lagi. Ternyata air
kaldu didalam labu menjadi busuk dan banyak mengandung mikroorganisme.
Melalui
pemanasan terhadap perangkat percobaanya, seluruh mikroorganisme yang
terdapat dalam air kaldu akan mati. Disamping itu, akibat lain dari
pemanasan adalah terbentuknya uap air pada pipa kaca berbentuk leher
angsa. Apabila perangkat percobaan tersebut didinginkan, maka air pada
pipa akan mengembun dan menutup lubang pipa tepat pada bagian yang
berbentuk leher. Hal ini akan menyebabkan terhambatnya mikroorganisme
yang bergentayangan diudara untuk masuk kedalam labu. Inilah yang
menyebabkan tetap jernihnya air kaldu pada labu tadi.
Pada
saat sebelum pemanasan, udara bebas tetap dapat berhubungan dengan
ruangan dalam labu. Mikroorganisme yang masuk bersama udara akan mati
pada saat pemanasan air kaldu.
Setelah labu
dimiringkan hingga air kaldu sampai kepern\mukan pipa, air kaldu itu
akan bersentuhan dengan udara bebas. Disini terjadilah kontaminasi
mikroorganisme. Ketika labu dikembalikan keposisi semula (tegak),
mikroorganisme tadi ikut terbawa masuk. Sehingga, setelah labu dibiarkan
beberapa beberapa waktu air kaldu menjadi akeruh, karena adanya
pembusukan oleh mikrooranisme tersebut. Dengan demikian terbuktilah
ketidak benaran paham Abiogenesis atau generation spontanea,
yangmenyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang terjadi
secara spontan.
Berdasarkan hasil percobaan
Redi, Spallanzani, dan Pasteur tersebut, maka tumbanglah paham
Abiogenesis, dan munculah paham/teori baru tentang asal usul makhluk
hidup yang dikenal dengan teori Biogenesis. Teori itu menyatakan :
1. omne vivum ex ovo = setiap makkhluk hidup berasal dari telur.
2. Omne ovum ex vivo = setiap telur berasal dari makhluk hidup, dan
3. Omne vivum ex vivo = setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
LATIHAN SOAL
1. Struktur morfologi dari organ-organ berikut pada burung dapat digunakan sebagai dasar klasifikasi :
1. paruh
2. sayap
3. kaki
4. kepala
2. Dasar proles evolusi menurut Darwin ialah bahwa :
A. nenek moyang manusia adalah kera
B. spesies yang kuat membunuh yang lemah
C. spesies bare timbul terus menerus
D. perubahan perlahan-lahan dalam waktu yang lama
E. perubahan yang bersifat menurun
3. Charles Laveran melihat adanya benda aneh berbentuk cincin pada eritrosit penderita malaria setelah ia melakukan eksperimen.
SEBAB
Untuk mengetahui adanya plasmodium di dalam eritrosit seorang ilmuwan harus melakukan penelitian dengan mengadakan eksperimen.
4. . Stainly
Miller berhasil membuktikan bahwa kalau ke dalam tabung dialirkan uap
air, amoniak dan metana diberi bunga api listrik bertegangan tinggi,
maka akan terbentuk :
1. letupan yang kuat
2. asam amino
3. karbohidrat
4. substansi dasar kehidupan
5. Spesies baru dapat timbul karena terjadinya :
1. isolasi reproduksi
2. domestikasi
3. isolasi geografi
4. Hibridisasi
6. Dalam menjawab permasalahan tentang asal-usul, kehidupan, eksperimen siapakah yang cara pelaksanaannya cermat jika ditinjau dari metode ilmiah ........
A. Harold Urey
B. Stanley Miller
C. Francesco Redi
D. Lazarro Spallanzani
E. Louis Pasteur
7. Perkembangan evolusi kuda merupakan contoh terlengkap untuk menerangkan adanya evolusi. Fosil yang paling tua di antara kuda-kuda tersebut di bawah ini adalah :
A. Plyohippus
B. Mesohippus
C. Merryhippus
D. Eohippus
E. Equus
8. Seleksi alam adalah suatu mekanisme yang memungkinkan terjadinya evolusi.
SEBAB
Seleksi alam terjadi sejak adanya kehidupan di bumi.
9. Persamaan antara percobaan Spallanzani dengan percobaan Louis Pasteur adalah bahwa kedua percobaan itu :
1. bertujuan membuktikan ketidakbenaran teori abiogenesis
2. menggunakan bentuk tabung yang sama
3. menggunakan kaldu
4. mencapai hasil yang sama
10. Omne vivum ex ovo, omve ovum ex vivo adalah pernyataan suatu yang menjelaskan bahwa :
A. kehidupan selalu berasal dari organisme yang bertelur
B. kehidupan dapat berasal dari benda mati
C. tak ada kehidupan tanpa telur
D. sebelum ada individu, harus ada telur terlebih dahulu
E. kehidupan ada karena telah ada kehidupan sebelumnya
11. Teori asal usul kehidupan disusun berdasarkan ........
A. pengamatan peristiwa yang sedang terjadi
B. hipotesis terhadap kemungkinan yang akan terjadi
C. hasil analisis data peristiwa masa lampau
D. kenyataan kehidupan yang ada sekarang
E. hipotesis terhadap keadaan bumi saat ini
12. Setelah mempelajari sejarah kehidupan di bumi, dapat diambil kesimpulan bahwa kehidupan binatang dan tumbuhan tidak tergantung pada manusia.
SEBAB
Manusia baru muncul di bumi pada akhir era Pleistosin sedangkan binatang dan tumbuhan sudah muncul pada era sebelumnya.
13. Untuk membantah teori generatio spontanea dari Spallanzani, Louis Pasteur menggunakan pipa berleher angsa yang bertujuan agar .....
1. tidak ada mikroorganisme di dalam pipa
2. mikroorganisme terperangkap dalam pipa
3. air kaldu tidak berhubungan dengan udara
4. air kaldu dapat berhubungan dengan udara luar
14. Teori-teori tentang biogenesis didukung oleh ........
1. Francesco Redi
2. Robert Hooke
3. Lazzaro Spallanzani
4. Aristoteles
15. Penemuan fosil pada berbagai lapisan bumi yang dapat menerangkan adanya evolusi dengan jelas adalah fosil .......
A. kera
B. manusia
C. dinosaurus
D. gajah
E. kuda
http://biologigonz.blogspot.com/2009/11/asal-usul-mahkluk-hidup.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar